GAME ONLINE PRAGMA 123 || 12.000 UMKM Ramaikan Karya Kreatif Jawa Barat 2022
12.000 UMKM Ramaikan Karya Kreatif Jawa Barat 2022
Penulis : Reni Susanti
Editor : Bambang P. Jatmiko
Rangkaian Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022 mengikutsertakan 12.000 UMKM unggulan Jawa Barat. UMKM tersebut bergerak di bidang produk kriya, fesyen, craft, kuliner, kopi dan teh, serta pariwisata khas Jawa Barat. “Terdiri dari berbagai kegiatan di antaranya display produk atau showcasing, talkshows, dan digital discussion, pragma123 business matching, dan sebagainya,” ujar Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jabar, Herawanto dalam Media Briefing KKJ dan PKJB 2022, Sabtu (14/5/2022).

Di Bandung, KKJ dan PKJB 2022 akan digelar tiga hari yakni Sabtu-Senin (14-16 Mei 2022). Ada 85 UMKM unggulan yang ditampilkan di Trans Convention Center Bandung tersebut. “Sebenarnya jumlah UMKM yang ikut serta lebih dari segitu, cuma yang di-displaykan saat acara itu 85,” beber dia. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan KKJ kali ini menampilkan UMKM teh dan keberhasilan pelaku industri animasi. “Kali ini kami menuju karya kreatif yang lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pada KKJ dan PKJB 2022 termasuk karya animasi. Jadi ini saya sebut sebagai masa depan kita bersama,” tutur Herawanto.
Business Matching
Guna meningkatkan pragma 123 akses pembiayaan dan pasar, dalam rangkaian KKJ-PKJB 2022 akan diselenggarakan business matching 5 UMKM unggulan Jawa Barat dengan potential buyer dari berbagai negara. Business Matching ini merupakan hasil kolaborasi Bl Jabar dengan Indonesia Trade Promotion Center (IT PC), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di luar negeri. Saat ini ada 3 potential buyer yang telah keberminatannya dan akan one-on-one meeting. Yakni Tanivest (Singapura), KopiKalyan (Tokyo), dan Canada Food Wholesaler (Kanada). “Jumlahnya akan terus bertambah,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Iendra Sofyan mengungkapkan, KKJ ini bagian dari upaya pemulihan ekonomi Jabar setelah dipukul pandemi 2 tahun. Selain itu kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman UMKM untuk mendapatkan NIB. Hingga kini baru 3 persen UMKM di Jabar yang memiliki NIB. “Jumlah UMKM di Jabar ada 7 juta, yang punya NIB baru 200.000 atau 3 persennya,” beber dia. Hal ini disebabkan pemahaman UMKM. Rata-rata UMKM membangun usaha dulu, setelah jalan baru memahami tentang perizinan dan membuat NIB.
Komentar
Posting Komentar