Pragma123Slot || Raja Terakhir Kerajaan Banjar dan Proses Islamisasinya

  

Raja Terakhir Kerajaan Banjar dan Proses Islamisasinya

Rahma Indina Harbani - detikEdu

#pragma123 #pragma123slotpurukcahu #Link Alternative


Jakarta - Raja terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Muhammad Seman. Ia adalah putra dari Pangeran Antasari Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin.

Melanjutkan perjuangan dari sang ayah, Sultan Muhammad Seman turut mempertahankan Kerajaan Banjar dalam melawan kolonial Belanda. Namun, ia harus gugur dalam pertempuran tersebut, tepatnya di Menawing, Puruk Cahu pada tahun 1905.

Hal ini pun menjadi akhir dari Perang Banjar sekaligus berdirinya Kerajaan Banjar.

Jakarta - Raja terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Muhammad Seman. Ia adalah putra dari Pangeran Antasari Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin.

Melanjutkan perjuangan dari sang ayah, Sultan Muhammad Seman turut mempertahankan Kerajaan Banjar dalam melawan kolonial Belanda. Namun, ia harus gugur dalam pertempuran tersebut, tepatnya di Menawing, Puruk Cahu pada tahun 1905.

Hal ini pun menjadi akhir dari Perang Banjar sekaligus berdirinya Kerajaan Banjar.



"Proses Islamisasi Banjarmasin, seperti halnya masa Kerajaan Daha, juga melibatkan Kerajaan Demak. Proses ini bermula dari konflik internal perebutan kekuasaan di Kerajaan Daha," tulis Jajat Burhanuddin.

Untuk itu, Raden Samudera meminta bantuan Kerajaan Demak yang kemudian dikabulkan oleh mereka. Kerajaan Demak pun mengirim bala bantuan yang terdiri tentara dan ulama-ulama dalam menghadapi lawannya. Sekaligus menjadi penengah dalam sengketa keluarga raja.

Sebagai imbalan dari bantuan tersebut, Raden Samudera tertarik untuk memeluk agama Islam, ditambah lagi ulama-ulama yang datang dari Demak semakin banyak. Raden Samudera atau Sultan Suryanullah menjadikan Islam sebagai agama kerajaan.

Perkembangan Islam di Banjar semakin maju. Ditambah lagi dengan kemunculan ulama yang bernama Muhammad Arysad al Banjari. Sebagaimana dikutip dari buku Sejarah Sosial Pendidikan Islam karya Dr. Samsul Bahri.

"Beliau yang memperkenalkan lembaga pendidikan Islam di Kerajaan Banjar dan mengarang kitab-kitab agama Islam, salah satunya Kitab Sabilu Muhtadiin," tulis Dr. Samsul Bahri.

Sebagai kesultanan besar di Kalimantan, Kerajaan Banjar juga meninggalkan warisan sejarah yang masih berdiri sampai saat ini, di antaranya Masjid Sultan Suriansyah dan makam para raja yang salah satunya adalah raja terakhir Kerajaan Banjar.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pragma123JakartaSlot || Tersangka Terakhir Pembakar Mahasiswa Jogja Akhirnya Menyerah

Pragma123Game || 808 Bonsai Ramaikan Kontes Nasional di Borobudur, Ada yang Ditawar Rp 75 Juta

Pragma123Game || Tiga Proyek Jalan Rp 59 Miliar di Bengkulu Mangkrak!